Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan, Jakarta 12550, Indonesia Pilih Bahasa​▼ Logo Kementerian Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA CARI Cari … BERANDA WEBSITE PROFIL PROGRAM KINERJA DIREKTORI UNIT KERJA BASIS DATA PUBLIKASI INFORMASI PUBLIK PMK PUBLIKASI KONTAK KAMI Jadi Wilayah Surplus Beras Nasional, Mentan SYL Dorong Sulawesi Tengah Perluas Area Tanam

SULTENG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menetapkan tambahan luas ruangan tanam padi di lokasi Propinsi Sulawesi tengah. Tambahan ini menurut SYL perlu dijalankan ingat Sulteng merupakan lokasi subur serta dapat mendatangkan gabah secara surplus dan jadi salah satunya penyangga pangan nasional.

“Saya mengharap benar-benar panen raya raya ini tidak boleh stop di sini. Maknanya buat meningkatkan pertanian lebih produktif kembali harus ada tambahan luas tanam. Sebutkanlah yang saat ini cuman 80 ribu ha dapat semakin bertambah jadi 100 ribu ha,” papar SYL saat menyurvei panen raya di Dusun Sidera, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Minggu, 19 Februari 2023. Menurut SYL, kapasitas pertanian di Sulawesi tengah mesti memperoleh dukungan dari seluruh pihak. Terhitung dari pemerintahan pusat saat melakukan pengiringan, akses pendanaan serta intrusi technologi mekanisasi. Apa lagi rerata daya produksi di situ sampai 6 ton per hektar. “Prinsip ini jadi sisi-sisi penting kalau semangat serta ambisi pemda dalam meningkatkan pangannya amat mengagumkan. Serta ini harus kita dukungan. Saya mengharap perbankan pun masuk secara masif buat memudahkan pelayanan KUR,” tukasnya. Secara nasional, kata SYL, tersedianya beras sekarang pada keadaan aman. Panen raya petani di beberapa wilayah udah kuatkan suplai serta cadangan beras Indonesia dalam hadapi bulan puasa atau hari raya lebaran waktu depan. Sebab itu, ia berhatap sinergi dan sinergitas dengan Bulog bisa diperkokoh untuk mengerjakan peresapan. “Pastinya pertanian itu tidak dapat sendiri, siapa-siapa saja dapat memerlukan kerja sama-sama lalui Kementerian dengan Menteri BUMN seluruh pihak Bulog dan sebagainya,” tuturnya. Wakil Gubernur Sulawesi tengah, Ma’mun Amir memberikan laporan jika tempatnya sekarang ini masuk menjadi propinsi ke 9 dengan daya produksi padi paling besar secara nasional. Dengan keadaan ini, ia percaya bagian pertanian adalah penyangga ekonomi untuk penduduk kira-kira. “Dari segi NTP (nilai pindah petani) tempat kami naik sepanjang 3 tahun akhir. Lalu perwujudan KUR berjalan dengan baik. Yang tentu pertanian ini bisa kurangi pengangguran. Diantaranya lewat UMKM dibagian pertanian,” ucapnya. Disamping padi, Amir mengatakan faksinya sekarang sedang meningkatkan jagung, kedelai serta kopi. Seluruh komoditas itu adalah komoditas favorit yang bisa menyokong ekonomi penduduk. “Selainnya padi serta jagung kami pun mencanangkan kedelai serta divisi perkebunan buat kelapa, cengkeh, kopi robusta, kopi arabika dan kakao,” tuturnya. Dalam tempat yang serupa, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menyampaikan jika pemerintahan saat ini selalu memicu produksi untuk hadapi beberapa kendala global. Salah satunya mengerjakan early warning sistem memperhitungkan awal, penyesuaian dan mitigasi yang diawali lewat mapping tempat berlangganan efek perombakan cuaca atau hama penyakit tanaman. Awal kalinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) pastikan persediaan beras Indonesia saat ini selalu semakin bertambah. Tambahan itu hadir dari bermacam operasi pasar dan panen raya petani sejak mulai beberapa bulan akhir. Menurut Presiden, situasi ini membikin harga kepentingan pangan yang lain seperti bawang dan telur berangsur turun. “Barangkali secara nasional kelak pada bulan Februari bakal ada satu juta-an, selanjutnya dalam bulan Maret bakal ada 1,9 juta-an. Kurang lebih itu hingga jika produksi dari petani, dari panen ada maknanya apa stoknya tumpah ruah, kalaupun stoknya berlimpah serta keinginan masih tetap maknanya dengan cara otomatis harga-harga bakal turun,” papar Jokowi di Pasar Wonokromo Surabaya. Presiden menuturkan, persediaan beras yang dibuat waktu ini telah tiba terhadap pedagang baik di pasar ataupun pedagang ketengan. Bahkan juga hasil dari pemeriksaanya, harga beras di Jawa Timur menurun jadi Rp 44 ribu per 5 kilo-gram atau Rp 9 ribu per satu kilo-gram. (Red)

Baca Juga :  Jangkau Pelanggan Lebih Dekat, Informa Electronics & Selma Kini Hadir di Panakkukang Square