KAMBOJA ” Team Celebral Palsy (CP) Football Indonesia tidak berhasil persembahkan medali emas berakhir kalah beradu finalti dari Malaysia dengan score 1-3 di partai pucuk ASEAN Banyak Game XII Kamboja, Kamis (8/6). Berdasar hasil ini, Indonesia tidak sukses penuhi nafsunya mencapai medali emas di cabang olahraga itu.
“Hoki saja musuh Malaysia. Tiga terkena garis gawang. Beberapa anak kurang sabar, penginnya langsung ingin tujuan, sedangkan bertahan samping tergesa-gesa walau sebenarnya saat waktu panjang,” jelas Pelatih CP Football Indonesia, Ahmad Anshar waktu diverifikasi, Jumat (9/6).
Hasil dari APG Kamboja ini mengulang-ulang prestasi saat APG XI Solo. Masa itu, Indonesia pula kalah dalam beradu penalti musuh Thailand.
Informasi yang didapat, cabang olahraga (cabang olahraga) Celebral Palsy ASEAN Banyak Game XII Kamboja diselenggarakan di Kamis (8/6) tempo hari. Berlaga di Olympic National Fase, Phnom Penh, Kamboja, pertandingan Indonesia versus Malaysia berjalan sengit. Pada sesi pertama, Indonesia memimpin jalannya kompetisi sesi pertama.
Malaysia yang membawa kiat “parkir bis” dengan tempatkan 5 pemain di seputar kotak penalti, membikin posisi serang Indonesia kesukaran tembus gawang Malaysia. Lima menit awalan, Indonesia mengungkung pertahanan Malaysia yang mengangkat siasat bertahan mulai sejak menit awalnya.
Di bawah lima menit, Indonesia punya dua kesempatan emas cetak gol. Sayang masih tipis disamping kiri gawang Malaysia. Harimau Malaya mulai memberi ancaman dalam menit kesembilan. Sepakan keras center player Malaysia sukses ditangkal penjaga gawang Indonesia.
Menit ke-13, penyerang Malaysia dengan nomor punggung 10, Mohamad Sobri melepas sepakan keras yang sukses ditangkis penjaga gawang Indonesia. Konter attack Malaysia mengkhawatirkan gawang Indonesia. Tinggal bertatapan dengan penjaga gawang, penyerang Malaysia tidak berhasil tembus gawang Indonesia yang dijaga Amin Rosyid.
Kapten Yahya Hernanda mempunyai kesempatan emas dalam menit ke-24 melalui sepakan keras, tetapi mengenai garis gawang. Tidak berlalu Cahyana heading terukur yang sukses disingkirkan penjaga gawang Malaysia, Ahmad Azizan. Score sama-sama kuat 0-0 bertahan pada 30 menit fase pertama.
Memasuki fase ke-2 , Ammar Hudzaifah serta Mahdianur memperoleh penekanan dari striker Malaysia, Mohamad Sobri. Untung, sepakan kerasnya masih di sisi kiri gawang Indonesia.
Heading Cahyana saat menit ke-42 masih dimentahkan garis gawang Malaysia. Kemungkinan itu berasal dari umpan masak Yahya Hernanda ke Cahyana yang bergerak dari segi kiri pertahanan Malaysia. Kembali, Yahya miliki kesempatan emas di menit ke-59. Tinggal bertatapan dengan penjaga gawang Malaysia, sepakan Yahya meninggi tinggi di atas garis gawang.
Skor 0-0 bertahan sampai waktu normal 2×30 menit. Pertandingan Indonesia versi Malaysia lanjut ke penambahan waktu.
Menit pertama tambahan waktu, sekarang belakang Indonesia meleng. Gawang Indonesia sukses dijebol Mohamad Sobri pada era waktu perpanjangan, pasnya menit ke-61. Unggul 1-0, Malaysia mulai bertahan keseluruhan dengan menimbun enam pemain di ruangan pertahanan serta terkadang mengerjakan konter attack.
Diky Hendrawan membubarkan kemenangan di muka Malaysia melalui golnya dalam menit ke-70. Score 1-1 bertahan sampai wasit tiup pluit panjang di set tambahan waktu.
Suasana tegang tampak waktu beradu penalti. Dua penendang Malaysia sukses mengegolkan bola, sedangkan kapten klub Indonesia, Yahya Hernanda sepakannya sukses ditangkis Moh Sobri.
Yahya Muhaimi sukses menepati pekerjaannya sebagai algojo sepakan penalti. Tentang hal dua penendang Malaysia sukses menetapi pekerjaannya. Score akhir beradu penalti 3-1 untuk Malaysia.