Komitmen Bangun Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond

portalwartawan.com – Implikasi dasar Environmental, Social, and Governance (ESG) selalu diakselerasi oleh Bank Berdikari untuk capai perkembangan usaha yang berkesinambungan. Masalah ini jadi bentuk prinsip Bank Berdikari dalam menyuport teraihnya Sustainable Development Goals (SDGs) serta obyek Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) tuju Net Zero Emission (NZE) yang digagas Pemerintahan Indonesia.

Komitmen perseroan ini kembali direalisasikan dengan riil lewat penerbitan Penawaran Umum Terus-menerus (PUB) Obligasi Berpikiran Lingkungan Berkepanjangan (Green Bond) I Bank Berdikari Tahapan I Tahun 2023 dengan tujuan indikatif Rp 5 Triliun.

Penerbitan Green Bond ini merupakan sisi dari PUB Green Bond I Bank Berdikari dengan keseluruhan sejumlah Rp10 triliun yang bisa dipakai buat mendanai atau membayar ulang beberapa kegiatan yang termasuk dalam kelompok Kesibukan Usaha Berpandangan Lingkungan (KUBL) sama dengan dirapikan dalam POJK No.60/POJK.04/2017 mengenai Penerbitan serta Prasyarat Dampak Punya sifat Hutang Berpikiran Lingkungan (Green Bond).

Direktur Inti Bank Berdikari, Darmawan Junaidi, menjelaskan penerbitan obligasi ini sebagai satu diantara ide penting untuk memperkokoh susunan permodalan dalam memberi dukungan ide pemekaran usaha dalam rangka terapan Ide Tindakan Keuangan Berkepanjangan (RAKB) Bank Berdikari di pilar Sustainable Banking.

“œPenerbitan Green Bond adalah satu diantara ide yang menegaskan kestabilan Bank Berdikari dalam pelaksanaan Keuangan Berkesinambungan lewat peningkatan produk dan jasa Keuangan Berkepanjangan dan penambahan portfolio Green Financing. Perihal ini pun jadi prinsip kami dalam memberi dukungan perolehan sasaran Net Zero Emission (NZE) Indonesia di 2060,” tutur Darmawan di Jakarta, Selasa (23/5).

Baca Juga :  Menkeu: Pengetatan Arus Barang Impor untuk Lindungi Masyarakat dan Industri Dalam Negeri

Darmawan menambah, dana yang dikelompokkan dari penerbitan Green Bond ini bakal dipakai buat memberi dukungan pendanaan kesibukan usaha yang berpandangan lingkungan. Ini menjadi satu diantara usaha buat mengakselerasi penambahan eksposur bank bersandi bursa BMRI ini ke divisi hijau.

Untuk memberikan dukungan tindakan korporasi ini, Darmawan menambahkan, Perseroan udah menunjuk enam perusahaan penjamin emisi, ialah Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Berdikari Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

“œBank Berdikari dalam sekian tahun terakhir udah konstan mengimplementasikan beberapa prinsip ESG secara serius, baik itu dari segi pengumpulan dana, pendistribusian dana, dan operasional. Kami pula udah menempatkan obyek perolehan net zero emission dari pekerjaan operasional perusahaan di tahun 2030,” tambah Darmawan.

Dari segi pengumpulan dana, penerbitan Green Bond ini ditemui bukan pertamanya kali Bank Berdikari galang dana berbasiskan ESG. Awalnya, Bank Berdikari sudah menyatukan dana berbasiskan ESG sejumlah US$ 800 juta lewat Sustainability Bond sebesar US$ 300 juta di tahun 2021 serta ESG Repo sebesar US$ 500 juta di tahun 2022.

Komitmen Bank Berdikari dalam mengimplementasikan konsep ESG pula terus diperlihatkan dari segi intermediasi perbankan. Sampai Maret 2023, Bank Berdikari sudah mengalirkan pendanaan ke beberapa sektor berbasiskan ESG sampai Rp 232 triliun, atau tumbuh 11% secara year on year. Sama dengan 25% dari keseluruhan portfolio perusahaan secara bank only, pendanaan itu tersalurkan di antaranya ke bidang UMKM, pertanian berkepanjangan, energi terbarukan, serta transportasi bersih.

Baca Juga :  Kemenparekraf dan Prime Video Bekerja sama untuk Promosikan Cerita Indonesia pada Dunia

Bank Berdikari pun selalu meningkatkan beberapa produk pendanaan berbasiskan kesinambungan seperti Sustainable Linked Loan serta Green Loan. Masalah ini perlihatkan jika Bank Berdikari dengan aktif menggerakkan nasabahnya buat mengaplikasikan konsep berkesinambungan dan memberikan dukungan perubahan usaha nasabah pada usaha yang tambah lebih terus-terusan.

Salah satu ide yang udah diimplikasikan Bank Berdikari dalam soal kesibukan operasional yaitu pemanfaatan panel surya di sebagian kantor Bank Berdikari di kota besar seluruhnya Indonesia. Disamping itu, Bank Berdikari pun lagi berusaha penuhi prinsip green building atau bangunan ramah dengan lingkungan dalam dasar pembangunan gedung perkantoran.

Lebih jauh kembali, Bank Berdikari udah bekerja bersama-sama dengan produsen kendaraan ramah pada lingkungan buat dengan setahap mulai memadukan pemanfaatan kendaraan listrik dalam penuhi keperluan operasional perusahaan.

Tidak stop di sana, Bank Berdikari sebagai perusahaan punya negara, bersama Bank BUMN yang lain, sudah merajut kerja sama dengan GESITS serta Volta dalam memberi dukungan program stimulan pemerintahan dalam pembelian kendaraan motor listrik berbasiskan battery beroda 2. Tanggung jawab Bank berdikari ini ikut searah dengan Ketentuan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2023.

“œBank Berdikari secara konstan terus meneruskan prinsip menjadi Indonesia’s Sustainability Champion for Better Future. Satu diantaranya cara taktis dari hal semacam itu yaitu meningkatkan pendanaan yang serasi dengan POJK 51/2017, roadmap NDC dan NZE Indonesia, dan frame-work ESG yang berpedoman pada best practices,” tutur Darmawan.***