Surabaya, portalwartawan.com – Saat ini masih ada banyak murid masih persoalan atau mungkin kurang mengerti dalam pelajari materi evaluasi, dipicu kurang benarnya teknik pengutaraan materi dengan type type belajar murid yang banyak. Menyelesaikan persoalan itu, mahasiswa Institut Tehnologi Sepuluh Nopember (ITS) juga menggagas program yang memiliki nama Ajarin.
Ajarin adalah program yang digagas oleh Dian Kusumawati, Linda Dwirahmawati, dan Reza Rozaqul Besar. Ke-3 mahasiswa yang berkumpul ke klub Manut Dalane ini, menggagas buah pikiran gemerlap itu dengan arah buat beri fasilitas materi evaluasi dengan bermacam style belajar banyak siswa di Indonesia.
Salah satu anggota klub, Reza Rozaqul Besar menjelaskan, Ajarin digagas dengan feature demikian rupa dengan argumen masih banyak murid yang kesukaran dalam pahami materi evaluasi. Hal tersebut disebabkan sebagian besar terapan evaluasi tidak memberikan sarana banyak pemakainya dengan spek yang sama dengan style belajar. “Sehingga terapan Ajarin kami wujud dengan feature yang sama dengan tiga jenis model belajar,” imbuhnya, Rabu (28/12/2022)
Fitur yang bertujuan itu mencakup spesifikasi Augmented Reality (AR) atau Video Reality (VR), video, Elektronik Book (E-Book), dan Kuis yang dipersingkat berikut nama spesifikasi AREK. Feature itu menampung bermacam model belajar yang terdiri dalam visual, auditori, dan kinestetik. “Fitur AREK ini sebagai pembanding dengan program evaluasi lain,” tambah mahasiswa Departemen Fisika ini.
Reza menjelaskan, feature AR/VR sebagai spek yang direncanakan buat menadahi siswa yang punya type belajar visual. Dengan feature itu, murid bisa mengerti beragam pengetahuan lewat video tiga dimensi (3D), seperti pelajari flora dan fauna pada mata pelajaran Biologi. Tapi, kalau siswa kurang nyaman dengan model evaluasi 3D, Ajarin sediakan spek video yang mana spek itu berisi himpunan video beragam mata pelajaran.
Alternatif lain merupakan spek E-Book yang terdapat materi digital dari pelbagai mata pelajaran. Disamping itu, materi yang juga ada dikepak secara detil berkaitan topik pengkajiannya seperti penjelasan rinci berkaitan penuntasan kesulitan dalam mata pelajaran matematika. “Dengan cara tadi, kami juga menampung beberapa model belajar dan siswa dapat semakin simpel mengerti materi yang ada,” pungkas Reza pastikan.
Terdapat juga spesifikasi Kuis yang dialamatkan biar siswa yang sudah mendalami materi lewat pelbagai feature awalnya bisa mempertajam pengetahuannya. Feature ini pun tidak serentak ajak siswa lakukan bab seperti ujian di sekolah, namun direncanakan dengan wujud Teka-Teki Silang (TTS). “Ini pun kami rancang buat menampung siswa dengan model belajar kinestetik yang nyaman belajar dengan wujud praktek,” lanjut mahasiswa angkatan 2022 ini.
Dengan pembaruan yang dibuntel lewat program Ajarin, club Manut Dalane ini sukses jadi Juara I dalam arena Lomba Essai Unlimited 2022, berapa waktu lalu. Jadi juara, Reza juga mengharap mudah-mudahan Ajarin dapat diwujudkan dan jadi tempat siswa untuk mempertingkat semangat belajarnya. “Dengan demikian, Ajarin dapat berperan buat lebih memajukan pengajaran di Indonesia,” tegasnya optimis. (NJ/diskominfo)
