Mendarat Shanghai, Tim Piala Sudirman Disambut Antusias WNI dan Konjen RI

portalwartawan.com ” Beberapa masyarakat negara Indonesia (WNI) yang terdapat di Shanghai menyongsong kehadiran Team, Kamis (11/5) kurang lebih waktu 23.00 waktu di tempat. Banyak WNI itu dipegang dengan langsung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Shanghai, Deny Wachyudi Kurnia.

Mereka gairah menyongsong kehadiran team Merah Putih dengan melintangkan spanduk penyemangat serta bendera merah putih. Selesai kepentingan imigrasi selesai, klub Indonesia melanjutkan perjalanan sepanjang dua jam dengan bis ke Suzhou.

“Selamat ada di China. Mudah-mudahan team Indonesia dapat juara. Kami akan memberikan dukungan terus team badminton Indonesia,” kata Deny, d ikutip dari halaman.

Manajer team Armand Darmadji menyampaikan ucapan rasa terima kasih ke Konjen RI di Shanghai dan penduduk Indonesia yang menyongsong di lapangan terbang. Support ini menjadi peningkat semangat buat Fajar Alfian dkk.

“Terima kasih atas sambutan dan bantuan Pak Deny Kurnia serta orang Indonesia di sini. Support ini seakan dapat sebagai obat rasa capek serta letih kami yang penting tempuh perjalanan panjang dari Jakarta,” kata Armand.

Esok siangnya, Jumat (12/5), klub Indonesia menjalani latihan pertama di Suzhou Olympic Sports Centre, Suzhou. Selainnya latihan, Fajar Alfian dkk pula mencoba lapangan yang akan jadi tempat pertempuran kejuaraan beregu gabungan itu.

Seluruh pemain, 11 putra dan 9 putri dengan dikawal banyak pelatih, latihan sepanjang 150 menit. Masing-masing bidang selanjutnya cuman mendapat jumlah latihan waktu 30 menit. Meskipun pendek, semuanya pemain demikian semangat serta semangat.

Baca Juga :  PSS Rekrut Bek Tengah Asal Brasil

“Walau waktu waktunya pendek, latihan berikut masih tetap bermanfaat. Pemain dapat menyesuaikan dengan tempat laga. Latihan berikut lantas dapat untuk mengembalikannya keadaan pemain,” sebutkan pelatih tunggal putra, Irwansyah.

Manajer team Armand Darmadji menambah, latihan pertama dengan tempat ini berfaedah untuk penyesuaian dengan situasi lapangan, arahnya angin, dan lampu. Disamping itu, pula untuk kembalikan perasaan pukulan seusai tempo hari pemain melalui perjalanan panjang dari Jakarta ke arah Suzhou.

“Situasi seluruh pemain bagus. Ini hari juga kita kasih waktu istirahat lebih panjang seusai anyar hingga sampai hotel pagi buta. Karena itu, jam latihan yang ide awalannya terjadi pagi, kita geser ke siang hari,” papar Armand.

Latihan pertama ini semakin banyak digunakan untuk menyesuaikan dengan stadion yang bakalan menjadi tempat kompetisi. Banyak pemain bisa lebih banyak latihan sesi enteng dalam kondisi yang menggembirakan.

Sektor double putra latihan sesi 3 musuh 3. Fajar Alfian, Kevin Sanjaya, dan Daniel Marthin latihan menantang Rian Ardianto, Marcus Fernaldi Gideon, serta Leo Rolly Carnando. Pelatih Herry Iman Pierngadi memantau latihan berikut. Kemudian lanjut program latihan dua musuh dua dengan mitra aslinya.

“Latihan berikut cuma untuk kembalikan kesegaran pemain. Otot-ototnya lebih bisa santai buat terima latihan seterusnya. Wajar, tempo hari kita dari Jakarta hingga Shanghai serta berlanjut ke Suzhou cuma duduk di pesawat,” jelas Herry.

Baca Juga :  Indonesia Targetkan Juara Umum di Ajang ASEAN Para Games Kamboja 2023

Di tunggal putra, Jonatan Christie latihan sesi dengan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting. Hal sama di tunggal putri. Gregoria Mariska Tunjung latihan dengan kawannya, Putri Kusuma Wardani.

Bahkan di ganda campuran, formatnya 2 musuh 4. Pasangan ganda campuran ini dengan berganti-gantian dikerubut empat musuh sekalian. Sementara di double putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti latihan hadapi Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari.

“Saya tonton kawan-kawan demikian bergairah latihan ini hari. Latihan ini untuk jaga situasi saja. Dalam latihan serta sehari-hari, kita selalu akur, terhitung saat latihan berikut,” sebutkan Fajar.

Sumber:pbsi

Sumber: