Nurani Strategic, Caleg NasDem Ismail Manda Potensi Geser Kursi Incumbent DPRD Sulsel di Dapil Makassar B

#image_title

Portal Wartawan, MAKASSAR – Satu Bulan Jelang Pencoblosan persaingan menuju Pemilu 2024 di semua daerah pemilihan di Sulawesi Selatan, terus memperlihatkan persaingan yang dinamis dan sudah mulai terlihat siapa caleg yang potensial yang akan duduk sebagai anggota Dewan baik DPR-RI, Provinsi maupun Kupaten Kota.

Misalnya, di Daerah Pemilihan Sulsel II DPRD Provinsi Sulsel, yang biasa juga disebut sebagai Dapil Makassar B, yang meliputi Kecamatan Panakkukang, Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya tersedia 6 kursi.

Adapun caleg Petahana, Gerindra Adam Muhammad, PDIP Risfayanti Muin, Golkar Rahman Pina, NasDem Rezki Mulfiati Lutfi, PKS Haslinda dan Demokrat Haidar Madjid.

Direktur Nurani Strategic, Dr. Nurmal Idrus mengatakan, di dapil ini sengit, karena akan memperebutkan 6 kursi itu, menyisakan persaingan ketat oleh karena potensi terdegradasinya sejumlah parpol incumbent oleh parpol penantang.

“Selain petahana yang terancam, parpol petahana di dapil itu relatif tak aman. Kemungkinan hanya Nasdem yang aman karena menempatkan figur caleg yang bagus,” kata Nurmal Idrus, MM,

Mantan komisioner KPU itu menyebutkan, di internal NasDem kata Nurmal, menyisakan persaingan ketat terutama dua kandidat utama yaitu petahana Rezki Mulfiati Lutfi yang menghadapi tantangan serius dari Ismail Manda.

“Ini pertarungan sengit nantinya. Karena penentuan akhirnya ada dipendekatan akhir pada Februari,” jelasnya.

“Di NasDem Ismail Manda penantang yang serius terhadap Incumbent Rezki Mulfiati Lutfi, Terlihat riset di Lapangan pergerakan Ismail Manda sangat bagus, ada pontensi mengguli caleg petahana,” ujar Nurmal Idrus, Kamis (18/01/2024

Baca Juga :  Beredar Hasil Survei, Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman Tertinggi

Dia memberikan amalisa, sejumlah parpol yang 2019 tersisih, seperti PPP, PAN dan PKB, kini muncul dengan kekuatan baru. Kondisi itu mengancam lima parpol lain seperti Golkar, PKS, Gerindra, Demokrat dan PDIP.

“Jadi, lima parpol ini kehilangan banyak amunisi dibanding 2019. Seperti Golkar yang kehilangan Imran Tenri Tatta dan menyisakan Rahman Pina berjuang sendiri, demikian pula dengan Gerindra yang kehilangan sejumlah figur penambang suara di Pemilu 2019,” tambahnya.

Ditambahkan, tiga parpol penantang disebut Nurmal berpeluang menggantikan posisi parpol incumbent itu jika tak berkonsolidasi dengan baik. PPP misalnya, kini tampil dengan kekuatan baru.

“Mereka punya figur anak muda seperti Salman Alfaris Karsa Sukardi yang amat progresif pergerakannya. di PKB ada Misriani Ilyas demikian pula di PAN ada Hamzah Hamid,” tukasnya.