Pantau UM-PTKIN, Wamenag: Harus Profesional

Padang – Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023 berjalan bersama-sama di 59 titik tempat ujian yang udah disediakan panitia.

Ujian UM PTKIN Tahun 2023 ini diadakan dengan online-onsite di 29 Mei sampai 8 Juni 2023 dengan memakai program Mekanisme Penyeleksian Electronic (SSE). Dengan SSE, ujian memanfaatkan computer (PC/Notebook) yang disajikan panitia dengan memanfaatkan metode online dengan gunakan program SSE UM PTKIN.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi memberi pesan, biar penyelenggaraan UM-PTKIN mesti dikerjakan dengan cara professional. Soal ini dikatakan Wamen waktu memonitoring realisasi UM-PTKIN di UIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat.

“Alhamdulillah selanjutnya sesudah endemi, kita dapat melangsungkan UM PTKIN secara online-onsite. Saringan mahasiswa anyar ini yaitu proses yang penting dilewati dan dilakoni baik serta professional,” kata Wamen, Senin (29/5/2023).

“Saya berharap semua panitia bisa menjaga dan menegaskan jika Ujian UMPTKIN ini jalan secara lancar serta baik,” tambahnya.

Melalui program zoom yang terjalin langsung dengan Panitia Lokal SSE UM PTKIN se- Indonesia, Wamen dengerin laporan serta bertanya bermacam masalah serta kasus yang ditemui dalam penyelenggaraan UM PTKIN 2023.

Dalam kesempatan berikut , Wamen mendapatkan laporan jika angka pencinta penduduk untuk masuk ke dalam PTKIN tahun ini bertambah. “Bertambahnya penggemar Ini memperlihatkan kalau rasa keyakinan penduduk ke PTKIN pun bertambah, soal ini harus ditanggapi baik,”keras Wamen.

Baca Juga :  UNESA Raih Rekor MURI Kategori Kerjasama Pendidikan Terbanyak

Menurutnya, kalau UM-PTKIN ini bisa tetap jalan secara baik serta lagi ditingkatkan dan diperbarui dimulai dengan proses awalan sampai akhir maka dapat memperoleh calon peserta didik yang memiliki kualitas di PTKIN.

Wakil Menteri Agama menilai semua Rektor serta club Panitia Nasional dan Panitia lokal UM PTKIN yang udah menyediakan pekerjaan ini secara baik. Sejumlah 1.461 peserta UM-PTKIN di UIN Imam Bonjol Padang

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati dikawal semua korps-nya ikut juga mengawasi implementasi SEE UM-PTKIN di UIN Imam Bonjol Padang. Ia memberikan pesan pada semuanya panlok dan pengawas ruang untuk kerjakan pemantauan dengan ketat dan lakukan tindakan objektif pada semua peserta.

“œKita tidak inginkan ada manipulasi yang kurangi objektifitas penilaian dalam kelulusan peserta SSE UM-PTKIN. Oleh sebab itu saya memohon semua pengawas kerjakan pengawasan serta memberi tindakan yang serupa pada semuanya peserta,” ujarnya. (Red)