Pentingnya Kerjasama Semua Pihak Guna Mencegah Angka Kematian Ibu dan Bayi

SIDOARJO_portalwartawan.com ” Jawa Timur masih memerlukan selalu bersiap untuk menghalang tingkat rasio angka kematian ibu serta bayi. Berikut utamanya sinergitas serta kerja sama-sama seluruh pihak bersama sama buat mempropagandakan imunisasi secara rata.

Hal ini diungkapkan oleh perwakilan UNICEF Indonesia, Dr Armunanto dalam peluang acara Diseminasi Hasil Program Kerja sama-sama Penambahan Mutu KAI pada Senin, (26/06/23) di Swiss Belinn Airport Sidoarjo.

Menurut Dr Armunanto, aktivitas kesempatan ini adalah refleksi program kerja sama-sama yang telah jalan saat bulan Juni 2023 untuk selalu memiliki komitmen memberikan dukungan pelbagai usaha memperkokoh kemampuan memiliki rencana, melakukan, memonitor serta memberinya service kesehatan ibu serta anak yang bermutu.

“œKarena itu, bersama Geliat Airlangga serta rakyat kita bersinergi mengaktualkan pengurangan AKI dan AKB. Dan ini perlu banyak instansi atau organisasi yang turut bersama sama,” kata Dr. Armunanto, Senin, (26/06/23).

Dr Armunanto menyatakan, pemda di lokasi Jawa Timur mesti menggamit seluruh instansi yang konsen pada AKI serta AKB. Lebih-lebih lagi, tenaga kedokteran sekarang dari segi jumlah cukup. Namun distribusinya tidak rata. Seperti keperluan di Puskesmas, itu ada sembilan type pekerjaan yang dapat berikan service terhadap rakyat. Namun nyatanya tidak seluruhnya Puskesmas ada.

Apalagi rumah sakit referensi mencukupi cuman terjadi di beberapa kota besar. Yang hanya di tempat Jawa Timur itu semisal Surabaya Malang. Hingga kabupaten kota yang sebagaimana pada wilayah kepulauan belum mendapati pelayanan dari tenaga kedokteran yang layak.

Baca Juga :  Danny Hadiri dan Ucap Selamat Atas Pengukuhan Guru Besar Apiaty Amin Syam

“œNamun begitu kami senang lantaran akses untuk servis kesehatan di Jawa Timur udah lumayan. Maka, tingkat rasio angka kematian ibu dan anak mulai jadi menurun di rumah sakit,” akunya.

Dikesempatan yang serupa, Program Focal Poin Geliat Airlangga Prof Nyoman Anita Damayanti memperjelas, ada empat konsentrasi posisi khusus mempertingkat kesehatan ibu serta anak. Mulai Kota Surabaya, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bojonegoro.

“œNamun, kita fokus teristimewa pada kesehatan ibu serta anak. Supaya, kepentingan kesehatan tercukupi secara baik,” ujar Prof Nyoman.

Sedangkan, program kerja-sama itu menurut Prof Nyoman telah diawali pada tahun 2022 selesai Juni tahun 2023. Di mana, ada tiga output besar yang dibuat. Antara lain kesehatan materi ibu serta anak yang terbagi dalam audit maternal perinatal evaluasillance response.

Terkait dengan bagaimana pendataan laporan namun juga referensi dari beberapa angka kematian ibu serta anak di tiap-tiap kabupaten kota. Selanjutnya ada triple eliminasi. Triple eliminasi ini, sebagai eliminasi dari penyakit menebar.

“œOleh karenanya, keinginannya bisa memotong mata rantai penyebaran dari ibu pada anak. Seperti” sipilis serta hepatitis,” tangkisnya.

Untuk output seterusnya adalah penjagaan penyakit menebar di anak. Pengawalan TBC, selanjutnya imunisasi dan kenaikan service kesehatan ibu serta anak sewaktu terjadi musibah.

Dalam peluang acara Diseminasi, faksi Geliat Airlangga dan Unicef Indonesia membagi buku buku petunjuk ke pendorong kesehatan yang ada pada 4 kabupaten dan propinsi Jawa Timur. Buku itu ialah Buku KIA Khusus Nayi Kecil, Panduan Management Bayi Berat Lahir Rendah serta Buku AMP-SR Audit Maternal Perinatal. (*)

Baca Juga :  Jadi Partner Country Hannover Messe 2023, Indonesia Targetkan Tarik Investor

· Pewarta : Ikhlas W · Photo : Ikhlas · Penerbit : Dwito