[POPULER MONEY] Sri Mulyani Soroti Gaya Hidup Mewah Keluarga Jajaran Kemenkeu | Tokopedia Nonaktifkan Toko yang Tak Kirim Pesanan Senilai Rp 28,7 Juta

portalwartawan.com –

1. Trending Upload Konsumen Gak Terima Barang Sebesar Rp 28,7 Juta, Tokopedia : Tak Ada Kekeliruan Skema

Viral di web LinkedIn publikasi orang konsumen Tokopedia yang memiliki nama Anita Feng yang mengatakan belum terima barang yang dibeli berbentuk darurat, biarpun uang udah ditransfer ke penjual oleh Tokopedia.

Menanggapi hal itu, Head of Eksternal Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, faksinya sudah bekerjasama dengan team berkaitan. ”

Tokopedia tidak temukan ada kekeliruan prosedur. Posisi pembelian lantas udah dipastikan usai dan dana udah dicairkan oleh penjual,” tutur ia ke Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Ia menambah, dana udah dicairkan ke penjual lantaran tidak ada pengajuan protes oleh konsumen hingga sampai batasan waktu verifikasi pendapatan pesanan.

Meskipun begitu Ekhel mengutarakan, waktu ini Tokopedia udah menonaktifkan toko berkaitan secara tetap. Ini karena toko itu dipandang menyalahi prasyarat dan aturan.

Selengkapnya baca di

2. Tokopedia Non-aktifkan Toko yang Tidak Kirim Pesanan Sebesar Rp 28,7 Juta

Platform e-commerce Tokopedia ramai dipergunjingkan di medsos dikarenakan seseorang konsumen namanya Anita Feng akui belum terima barang yang dibeli berbentuk kritis, akan tetapi uang telah diteruskan ke penjual oleh Tokopedia.

Head of Eksternal Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan, sekarang ini Tokopedia udah menonaktifkan toko berkaitan secara tetap. Soal ini sebab toko itu dikira menyalahi persyaratan dan peraturan Tokopedia.

“Disamping ada laporan dari konsumen, ada pelbagai sinyal untuk memandang penjual menyalahi kriteria dan aturan pemakaian basis Tokopedia,” ujarnya pada Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga :  Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Daya Saing Komoditas Pertanian, Menko Airlangga Resmikan Program Kemitraan Closed Loop di Kabupaten Simalungun

Beberapa argumen toko di basis Tokopedia di-nonaktifkan salah satunya karena toko arahkan konsumen buat berbisnis di luar Tokopedia, manyalahgunakan data konsumen, ada tanda-tanda kebohongan, serta ada tanda-tanda penipuan.

Selengkapnya baca di

3. Sri Mulyani : Model Hidup Modern Keluarga Barisan Kemenkeu Dapat Buat Rekam jejak Negatif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kebiasaan hidup lux yang telah dilakukan oleh barisan keluarga Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal ini susul trendingnya kasus anak petinggi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kemenkeu yang disangka lakukan pidana kezaliman serta kerapkali memperlihatkan harta berbentuk mobil serta motor elegan.

Sri Mulyani menuturkan, perlakuan memamerkan harta malah dapat menggerus keyakinan penduduk kepada reliabilitas Kemenkeu, serta membuat rekam jejak negatif lebih-lebih untuk faksi yang sudah bekerja dengan professional.

“Kemenkeu mencela life-style lux yang tengah dilakukan oleh keluarga deretan Kemenkeu yang memunculkan erosi keyakinan kepada kredibilitas Kemenkeu dan membuat rekam jejak negatif ke semuanya jejeran Kemenkeu yang udah serta lagi bekerja secara jujur, bersih, serta professional,” tukasnya dalam account Instagram @smindrawati Rabu (22/2/2023).

Bendahara negara tersebut mengatakan, faksinya tetap akan melaksanakan cara konstan untuk jaga kredibilitas seluruhnya jejeran Kemenkeu, dengan menempatkan aksi disiplin buat mereka yang mengerjakan korupsi serta pelanggaran kredibilitas.

Selengkapnya baca di

4. Anak Petinggi Ditjen Pajak Dikira Melakukan Penyiksaan, Sri Mulyani: Kemenkeu Mengkritik Perlakuan Kekerasan yang Dijalankan

Baca Juga :  SMAN 8 Makassar Raih Tiket Grand Final di Turnamen Futsal Pelajar AXIS Nation Cup 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara berkaitan populernya kasus anak petinggi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dikira mengerjakan penyiksaan.

Selain itu, anak itu acapkali ekspos harta berwujud mobil dan motor elegan. Masalah anak petinggi Ditjen Pajak diperkira melakukan penyiksaan ini lebih banyak diulas di social media Twitter, salah satunya dicuit oleh account @addtaufiq serta @LenteraBangsaa_.

Anak petinggi Ditjen Pajak itu diperkira sudah mengerjakan penyiksaan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan sampai membuat korban koma dan masuk ICU.

Sri Mulyani mengakui sudah memperoleh laporan berkaitan perkara anak petinggi Ditjen Pajak yang saat ini udah ditahan oleh faksi kepolisian. Atas perkara ini, dia menjelaskan menilai perlakuan kekerasan serta memberikan dukungan pengatasan hukum oleh faksi kepolisian.

“Kemenkeu mencela perlakuan kekerasan dan kezaliman yang sedang dilakukan, serta memberi dukungan pengurusan hukum secara stabil oleh institusi yang berkuasa,” ungkapkan Sri Mulyani dalam account Instagram-nya @smindrawati, Rabu (22/2/2023).

Selengkapnya baca di

5. Style Hidup Lux Anak PNS Pajak Disinggung Sri Mulyani, Berapakah Penghasilan Bapaknya?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencela life-style lux yang sudah dilakukan oleh keluarga barisan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kritikan itu dia berikan berkaitan perkara penyiksaan yang telah dilakukan anak karyawan Ditjen Pajak (DJP) kepada putra orang pejabat GP Ansor.

Diketahui, seorang pria pengendara Rubicon yang memiliki nama Mario Dandy Satrio menganiaya David dalam sebuah gang di Jakarta Selatan. Aksi ini menimbulkan korban sampai masuk ICU. Kejadian ini lantas tenar di medsos.

Baca Juga :  Mitra Bukalapak Edukasi Pemilik Warung di Makassar Strategi Memikat Pelanggan

Aksi pemerasan dijalankan Mario Dandy Satrio ini dimulai waktu eks doi David berinisial A, mengadu ke Mario apabila dirinya sendiri mendapatkan tindakan jelek. Dengar hal semacam itu, Mario juga langsung datangi David yang ketika itu tengah ada pada rumah temannya di wilayah Pesanggrahan.

Kemudian, berlangsung diskusi yang berakhir di penindasan kepada David. Ayah pelaksana Mario Dandy Satrio dijumpai ialah Rafael Alun Trisambodo, salah satunya pajabat di Kanwil DJP Jakarta.

Selengkapnya baca di

Dapatkan up-date informasi alternatif serta breaking news tiap hari dari Kompas.com. Silakan tergabung di Kelompok Telegram “Kompas.com News Up-date”, tekniknya click link , selanjutnya joint. Anda mesti install terapan Telegram lebih dulu di smartphone.