Sejarah Kerajaan Sunda

Kerajaan Sunda adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Jawa Barat modern, Indonesia. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 hingga abad ke-16 Masehi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas sejarah Kerajaan Sunda, termasuk daftar semua raja yang memerintah beserta masa jabatan dan biografi singkat mereka. Selain itu, kita juga akan membahas masa kejayaan kerajaan ini dan faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan Kerajaan Sunda.

Sejarah dan Raja-Raja Kerajaan Sunda

Kerajaan Sunda memiliki sejarah yang panjang dan menarik, dengan daftar raja yang memimpin kerajaan ini selama beberapa abad. Berikut adalah daftar semua raja yang memerintah dalam Kerajaan Sunda beserta masa jabatan dan biografi singkat mereka:

  1. Sri Jayadewata (abad ke-7 Masehi)
    Sri Jayadewata adalah raja pertama Kerajaan Sunda yang tercatat dalam sejarah. Ia memerintah pada abad ke-7 dan merupakan penganut agama Hindu.
  2. Sri Jaya Manggala (abad ke-10 Masehi)
    Sri Jaya Manggala adalah raja Sunda pada abad ke-10. Ia merupakan penganut agama Hindu dan memerintah selama masa yang relatif stabil.
  3. Linggabuana (abad ke-12 Masehi)
    Linggabuana, atau dikenal juga dengan nama Prabu Surawisesa, memerintah pada abad ke-12. Ia adalah raja Sunda yang terkenal dalam legenda dan cerita rakyat.
  4. Rakeyan Jamri (abad ke-12 Masehi)
    Rakeyan Jamri adalah raja yang memerintah pada abad ke-12. Ia adalah penganut agama Buddha dan dikenal sebagai tokoh yang bijaksana.
  5. Prabu Niskala Wastu Kancana (abad ke-13 Masehi)
    Prabu Niskala Wastu Kancana adalah raja yang memerintah pada abad ke-13. Ia dikenal sebagai raja yang berperang melawan serangan dari Kerajaan Singhasari.
  6. Prabu Rahyang Niskala (abad ke-14 Masehi)
    Prabu Rahyang Niskala adalah raja Sunda pada abad ke-14. Ia adalah penganut agama Hindu dan dianggap sebagai raja yang bijaksana dan berkepribadian baik.
  7. Prabu Linggabuana II (abad ke-15 Masehi)
    Prabu Linggabuana II memerintah pada abad ke-15. Ia merupakan penganut agama Hindu dan terkenal karena kebijaksanaannya.
  8. Prabu Surawisesa (abad ke-16 Masehi)
    Prabu Surawisesa adalah raja Sunda terakhir yang memerintah sebelum Kerajaan Sunda jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Ia memerintah pada abad ke-16 dan menjadi saksi akhir masa kejayaan Kerajaan Sunda.
Baca Juga :  Dikukuhkan Sebagai Professor, Kamaluddin Abunawas: Penguasaan Bahasa Arab Turunkan Preferensi Politik Liberal

Masa Kejayaan

Kerajaan Sunda mencapai masa kejayaannya pada abad ke-14 hingga abad ke-16 Masehi. Pada masa ini, Kerajaan Sunda mencapai puncak kekuasaan dan kejayaan politik, ekonomi, dan kebudayaan. Kerajaan ini memperluas wilayah kekuasaannya di Jawa Barat dan menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan tetangga, termasuk Majapahit di Jawa Timur.

Selama masa kejayaannya, Kerajaan Sunda juga mengalami kemajuan dalam bidang seni, budaya, dan arsitektur. Seni dan kerajinan Sunda, seperti wayang golek, seni tari jaipongan, dan kerajinan perak, mengalami perkembangan yang signifikan. Arsitektur Sunda, dengan ciri khas bangunan seperti Candi Cangkuang dan Candi Batujaya, juga menjadi bagian dari warisan budaya yang penting.

Runtuhnya Kerajaan

Keruntuhan Kerajaan Sunda terjadi pada abad ke-16 Masehi dan disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Serangan dari Kesultanan Banten
    Kesultanan Banten, yang pada saat itu sedang menguat, melancarkan serangan terhadap Kerajaan Sunda. Serangan ini berhasil menaklukkan Kerajaan Sunda dan menjadikannya sebagai wilayah bawahan Kesultanan Banten.
  2. Persaingan dengan kerajaan-kerajaan tetangga
    Kerajaan Sunda menghadapi persaingan dengan kerajaan-kerajaan tetangga seperti Majapahit dan Demak. Persaingan ini melemahkan kekuatan Kerajaan Sunda dan mengurangi pengaruhnya di wilayah Jawa Barat.
  3. Pelemahan internal
    Konflik internal, ketidakstabilan politik, dan perselisihan di antara keluarga kerajaan juga menyebabkan pelemahan Kerajaan Sunda.

Akhirnya, pada abad ke-16 Masehi, Kerajaan Sunda jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Kesultanan Banten menjadikan wilayah Sunda sebagai bagian dari kekuasaannya, menandai berakhirnya kekuasaan Kerajaan Sunda sebagai kerajaan merdeka.

Baca Juga :  7 Ancaman Serem dari Keasyikan Nge-game: Hati-hati Lho!

Kerajaan Sunda merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang penting dalam sejarah Indonesia. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Sunda mencapai puncak kekuasaan dan kejayaan di Jawa Barat. Namun, serangan dari Kesultanan Banten, persaingan dengan kerajaan-kerajaan tetangga, dan pelemahan internal menyebabkan keruntuhan Kerajaan Sunda.

Warisan budaya dan sejarah Kerajaan Sunda masih dapat ditemukan dalam bentuk seni, budaya, dan arsitektur yang khas. Meskipun tidak lagi eksis sebagai kerajaan merdeka, Kerajaan Sunda tetap menjadi bagian penting dalam warisan sejarah Indonesia.