Sukoharjo ” Gitar Tua FC sukses raih juara pertama sesudah menang atas club LDII Selection. Kejuaraan sepakbola dalam gelaran Sapto Cup keempat itu diadakan oleh anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo di atas lapangan bola Kampung Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu – Minggu (29/4-14/5/2023).
“Ini pengalaman yang mengagumkan, serta lapangannya yang mengagumkan kelas Liga 2,” sebut Kapten Klub Gitar Tua FC, Ade Kristiyanto
Dia mengakui, pada set final awalnya sempat terpukul berkat sebelumnya sempat terserang penalti.
“Bila sepakan itu masuk kemungkinan lain narasi. Barangkali kita lebih terburu-buru mengincar gol, justru bermainnya kacau-balau,” paparkan Ade.
Namun ia serta pemain lain optimis sampai sukses mencairkan club musuh dengan score 3-0.
“Penyiapannya masing-masing pemain menjaga situasi, latihan dalam rumah di antara sela liburan laga,” papar Ade.
Seperti didapati, sebagian besar team Gitar Tua FC ambil dari Liga 2 dan Liga 3. Club kesebelasan itu datang dari Kampung Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
“Gitar Tua bermain di sini (Lapangan Klumprit) baru saja satu kali dan menang,” timpalnya.
Seperti dikenali, laga ini di ikuti oleh 16 klub kesebelasan dari Kota Makmur dan sekelilingnya.
Mereka yakni Jatiputra, Black Horse, LDII Polokarto, Singa Emas, Margo Mulyo, Praci Squad, Biadab, Trisakti, MTA Surakarta, Sandung Riwut, FSN Ngringo, New Bahri, Gitar Tua, Persejati, Garuda Serenan, dan HW Sukoharjo.
Eko Sapto Purnomo menyampaikan, mengenai maksud diadakannya invitasi ini yaitu jadikan kesenangan untuk orang sekalian putar ekonomi penduduk seputar Lapangan Dusun Klumprit dan menggencarkan sepak bola di Soloraya, terutama di Sukoharjo.
“Kontes ini buat cari bibit unggul wilayah,” kata Sapto, simpatisan kompetisi.
Dia mengatakan, penyelenggaraan Sapto Cup tahun ini telah mulai mulai sejak 2016, 2017, 2018. Akan tetapi berhenti karena wabah serta dilanjut pada tahun 2023 ini.
“Kita menggamit Askab PSSI Sukoharjo, keseluruhan hadiah Rp15 juta, tetapi untuk doorprise banyak ada sepeda motor, sepeda gunung, nilainya sejumlah Rp 30 juta,” pungkasnya.
