SURABAYA_portalwartawan.com “ Tour virtual (virtual reality tur) tengah jadi preferensi baru yang menimbulkan perhatian dibagian penjualan pariwisata. Ditambah lagi, disokong camera 360 dan drone, pelancong bisa mengerti keadaan, kekhasan, serta kemegahan tamasya di tempat tak mesti ada secara fisik di tempat liburan.
Namun sayang, sejumlah drone tak mempunyai holder untuk camera 360. Oleh karena itu, kebatasan ini bisa menghalangi keterlibatan dalam tehnologi ini.
Untuk tersebut, Aji Besar Firdaus ST MT, dosen Fakultas Vokasi asal Kampus Airlangga (UNAIR) mendatangkan invensi berwujud holder camera 360 derajat untuk drone. Invensi ini membuat drone yang tak mempunyai holder bisa menyatukan camera 360 derajat secara bagus.
“Selama ini jika tak ada holder, kebanyakan beberapa orang berexperimen buat menghancurkan atau melakukan modifikasi sendiri holder camera yang berada pada drone,” kata Aji, Kamis, (30/03/23).
Sehingga, menurut dosen program study Sarjana Implikasi Technologi Percobaan Instrumentasi dan Kontrol UNAIR, perihal ini dapat menghancurkan, atau dapat menjadi tidak maksimum dalam pemanfaatan camera 360-nya.
Aji berkisah, inspirasi atas invensi ini ada waktu dialog mudah bersama banyak dosen Vokasi UNAIR. Pada akhirnya Aji serta dosen Pariwisata UNAIR yang lain yaitu, M Nilzam Aly SHum MSc, Novianto Edi Suharno SST Par MSi, dan Dr Bambang Suharto SST MM Par meningkatkan hasil ini memakai tehnologi 3D printing.
“Invensi ini diharap dapat diimplikasikan dalam industri buat bisa dibuat dalam jumlah besar,” jelasnya mengharapkan.
“Semoga dapat selekasnya dikomersilkan, lantaran holder ini amat berguna dalam ambil gambar dan video gunakan drone dan camera 360, bisa sebagai kontent, maupun tempat penjualan,” paparkan Aji.
Ia sangat percaya, makin lama tehnologi bakal makin mengalami perkembangan, maka pemanfaatan drone dan camera 360 akan tambah meningkat. Di depan faksinya a ulang berusaha mengeluarkan invensi lain berkaitan pemanfaatan drone. (*)
· Pewarta : Ikhlas W · Poto : Spesial · Penerbit : Dwito
