Indonesia Ajak Investor Korea Bangun IKN Nusantara

Jakarta ““ Dalam rencana perkuat dan memperlebar kerja-sama internasional dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pemerintahan Indonesia lewat Kementerian Tugas Umum dan Perumahan Warga (PUPR) hadiri acara Korea-Indonesia New City Cooperation Komunitas yang digelar oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi (Ministry of Land, Infrastructure and Transport) Korea Selatan di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (16/03).

Menteri Tugas Umum serta Perumahan Penduduk (PUPR) Basuki Hadimuljono mengucapkan kerja-sama di antara Indonesia dan Korea Selatan sudah terhubung cukuplah lama. Ditambah, awalnya Kementerian PUPR sudah bekerja bersama-sama dengan K-Water yang udah miliki pengalaman, tehnologi, dan kompetensi yang paling baik di bagian pengaturan air.

Di samping itu, Indonesia serta Korea Selatan punya Nota Kesepakatan perihal Kerja Sama Tehnis Pindahan serta Pembangunan IKN yang bakal jadi asas prosedur bilateral dan dasar buat beberapa perusahaan Korea Selatan buat dengan aktif berperan di dalam bekerja sama membuat IKN Nusantara.

“œAdanya komunitas ini jadi starting poin kerja-sama kita, terpenting dalam peningkatan IKN Nusantara. Kita telah memiliki MOU selaku fundamen kerja-sama. Dan personally, kami sangatlah nyaman serta terbuka bila bekerja sama-sama dengan Korea Selatan,” kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki mengatakan, pada 2019 lalu Pemerintahan Indonesia udah menentukan untuk menempatkan ibukota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Pindahan ini dijalankan lantaran penekanan masyarakat yang begitu besar, urbanisasi yang masif serta kerusakan lingkungan di Pulau Jawa, terutama Jakarta.

Baca Juga :  Semakin Dekat dengan Pelanggan, IM3 Buka Tambahan 17 Mini Gerai di Kalimantan dan Sulawesi

“œPemerintah Indonesia sangatlah serius dalam meningkatkan IKN Nusantara, sebab daya suport Jakarta selaku ibukota negara amatlah terbatas. Dimulai dengan tersedianya air baku, warga, peningkatan ekonomi, transportasi dll. Bila kita mau improve Jakarta dari semua hal, at all biaya jauh semakin mahal ketimbang meningkatkan IKN Nusantara. Disamping itu, Pemerintahan Indonesia pula mau lebih memeratakan pembangunan di semuanya Indonesia,” terang Menteri Basuki.

Mengusung prinsip Future Smart Forest City, focus pembangunan IKN Nusantara selebar 256.000 ha itu, pada babak awal mula 2022-2024 ada di Lokasi Pokok Pusat Pemerintah (KIPP) selebar 1.600 ha (25%) dari keseluruhan luas KIPP sejumlah 6.600 ha. Bekasnya, 5.000 ha akan dipertahankan selaku ruangan hijau. Sampai waktu ini, seputar 50 project konstruksi udah dikerjakan Kementerian PUPR dengan keseluruhan ongkos Rp62 triliun yang mengambil sumber dari bujet Pemerintahan Indonesia (APBN).

“œSejak 2022, kami sudah menjalankan konstruksi infrastruktur dasar seperti Air Minum, Sanitasi, Jalan logistik,” Kantor Kementerian, dll. Sekarang ini progressnya telah kurang lebih 20% dengan keseluruhan lebih kurang 50 project konstruksi. Dengan rencana Future Smart Forest City, pembangunan sungguh-sungguh diatur kualitas, seni dan kebersinambungan lingkungannya,” tambah Menteri Basuki.

Menteri Pertanahan, Infrastruktur serta Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong mengharap, lewat komunitas ini ke-2 negara bisa membikin beberapa nilai dan kesempatan kerja-sama baru, dan share pengalaman masing-masing maka ada transfer knowledge. “œSaya mengharapkan ke-2 negara terus akan aktif bekerja sama-sama dan bergerak ketujuan hari depan yang lebih bagus, dan hubungan di antara Indonesia dan Korea Selatan bisa terikat lebih kuat,” kata Won.

Baca Juga :  Jadwal Pembagian Dividen Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN

Dalam serangkaian Korea-Indonesia New City Cooperation Komunitas ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama-sama semua Petinggi Tinggi Madya Kementerian PUPR pula mengikuti Perjumpaan Bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur serta Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong, Administrator National Agen for Administrative City Construction (NAACC) Korea Selatan Lee Sang-Rae, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto, Ketua Satuan tugas Penerapan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga, Deputi Area Perubahan Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, dan perwakilan dari 16 Perusahaan Korea Selatan menjadi calon investor IKN Nusantara. (Red)