Solo — Pengokohan ekonomi baik pada tingkat wilayah atau nasional menjadi salah satunya maksud inti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di seluruhnya Indonesia. Hal semacam itu diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, waktu datang Kadin Kota Solo, Jumat (13/5/2023).
“Secara stabil kami memajukan seluruhnya Kadin di Indonesia untuk kerjakan beberapa usaha manfaat mengerjakan pengokohan ekonomi,” sebut Arsjad Rasjid.
Dorongan itu satu diantaranya lewat arena Kadin Impact Award, di mana semua Kadin di propinsi, kabupaten, atau kota di semua Indonesia diundang untuk menshowcase beberapa program favorit, yang memberi pengaruh berarti di lokasi masing-masing.
Menurutnya, perjalanan ini yaitu untuk menyurvei program teratas yang diketahui oleh orang Solo bernama Solo Great Sale (SGS), yang sekarang udah berganti jadi sebuah basis SGS GO. Di mana awal mulanya dia udah mengerjakan perjalanan kedua di tanggal 14 April 2023 ke Kadin Kota Bandung.
“Solo Great Sale adalah program yang diinisiasi Kadin Kota Surakarta buat meningkatkan UMKM sesuai sama nilai inklusif, kolaboratif, dan progresif,” jelasnya.
Dia mengatakan, semua eksekutor usaha dari beberapa bagian bisa tergabung jadi sisi dari Solo Great Sale. Yang mana program ini dikenalkan di tahun 2015 dalam rencana tingkatkan ekonomi wilayah, khususnya waktu fase low season di bulan Februari.
“Usaha yang telah dilakukan memberi satu coupon buat rakyat, yang kerjakan negosiasi beli jual sejumlah Rp50.000 dan berlaku kelipatan,” paparnya.
Program yang pada mulanya cuman merengkuh pedagang pasar tradisionil ini selanjutnya memperlebar lingkupnya sampai ke mall, perhotelan, pemesanan ticket kereta, dan sebagainya.
Setelah jalan waktu tiga tahun, program Solo Great Sale berkembang ke ranah digital berganti jadi program SGS GO, yang sempat sebelumnya jadi pemecahan beberapa penjual UMKM saat wabah Covid-19.
Aplikasi ini membantu negosiasi penduduk serta proses penukaran coupon promo dari rumah tanpa bertatap muka.
Transaksi beberapa tenant yang terhimpun di SGS GO pun bertambah sejumlah 171,7% dari 2020 (Rp809 Miliar) sampai 2022 (Rp2,2 Triliun). Diluar itu, jumlah tenant yang masuk dalam SGS GO lantas tambah meningkat sampai gapai 23 ribu.
“Sejumlah besar kawan-kawan yang berubah ke digitalisasi sukses bertahan, tapi sampai kini, anyar 20,sembilan juta UMKM yang udah tergabung dalam ekosistem digital. SGS GO jadi suatu alat yang bisa tingkatkan tingkat literatur digital buat banyak aktor UMKM maka dari itu mereka bisa memakai kesempatan digitalisasi,” sebutnya.
Dilanjutkan Arsjad, digitalisasi ini bisa bawa pengubahan penting dalam dunia usaha, termaksud dalam soal kenaikan keproduktifan serta peresapan tenaga kerja. Hingga diharap lewat pemerataan digitalisasi, waktu yang akan datang bisa mempertingkat ekonomi dan penerimaan devisa negara.
Arsjad lantas utamakan biar semuanya Kadin propinsi, kabupaten, serta kota bisa tingkatkan literatur digital hingga semua wilayah Indonesia bisa berkompetisi di waktu global.
Terlebih kembali, Indonesia memperoleh peluang menjadi tuan-rumah ASEAN-BAC (Business Advisory Council) dalam KTT ASEAN 2023. Di mana digitalisasi ini jadi satu diantara hal yang tetap diperkembangkan ingat wilayah ASEAN waktu ini udah mengaplikasikan ASEAN QR-Code.
“Perubahan digital jadi sisi penting pada kolaborasi ekonomi wilayah dan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, berkata kalau Kadin Kota Surakarta akan selalu menaikkan pengukuhan perubahan digital bagian UMKM.
“Satu diantara program kerja fokus kami ialah perkuat serta menggerakkan UMKM agar bisa terdigitalisasi. Satu diantaranya lewat program SGS GO dan Pergerakan Adipati QRIS yang kami rencanakan sejak mulai tahun 2021 bersama Bank Indonesia,” kata Ferry.
Fery pula berkeinginan supaya program SGS GO ini bisa jadi one setop marketplace untuk tempat solo.
