Solo — DPC Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo mengusahakan jadikan Solo Raya selaku satu diantaranya tujuan pariwisata fokus di Indonesia.
Banyaknya tempat anyar di Solo Raya yang tidak dipunyai wilayah lain di Indonesia dapat menjadi tambahan nilai jadi tempat pariwisata fokus di Indonesia.
“Kami sedia bekerjasama dengan eksekutor pariwisata, buat merealisasikan arah Solo Raya sebagai satu diantara lokasi pariwisata fokus di Indonesia,” kata Ketua Asita Solo, Mirza Ananda, Selasa (1/8).
Dia memperjelas, Candi Borobudur di” Magelang, Jawa tengah yang masuk kampiun ten priority di Indonesia. Faksinya mengharap ke depan Solo Raya dapat masuk” Kementerian Pariwisata serta Ekonomi Inovatif.
Mirza mengatakan, Solo Raya punya potensi untuk mengaktualkan hasrat itu. Lebih-lebih Kota Solo ada 17 lokasi fokus yang diperkembangkan Pemerintah kota serta tujuan-tujuan menarik lain di Sukoharjo ataupun wilayah Solo Raya yang lain.
“Kami sedia memberi dukungan usaha itu. Termasuk buat memberi dukungan peningkatan 17 tujuan fokus sebagai program Walikota Solo itu serta peningkatan tujuan Solo Raya,” tukasnya.
Dijelaskan, 17 tempat fokus Kota Solo itu antara lain yaitu Solo Safari, Lokananta, Mushola Zayed Solo serta Taman Balekambang. Sementara di luar Solo ada Museum Manusia Purba Sangiran (Kalijambe, Sragen), dan liburan alam Tawangmangu (Karanganyar).
Ketua DPD Asita Jawa tengah, Alex Gunarto, mengutamakan eksekutor upaya pariwisata butuh bekerjasama dengan pemerintahan manfaat menumbuhkan tujuan di Solo Raya.
“Sinergi dengan Pemda penting, terlebih di dalam membentuk infrastruktur tempat wisata buat mempermudah turis hadir dan tinggal lama,” ujarnya.
