Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO Apple Tim Cook di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/04/2024). Dalam pertemuan itu, Presiden dan Tim Cook membicarakan upaya Indonesia menjadi rantai pasokan global di sektor teknologi.
“Presiden membahas berbagai rencana strategis Apple di Indonesia, juga bagaimana Indonesia bisa menjadi bagian dari global supply chain,” ungkapnya usai mendampingi Presiden Joko Widodo.
Menteri Budi Arie menyatakan pertemuan itu bisa memberi optimisme bagi warga Indonesia. Pasalnya, Indonesia menjadi pasar yang besar dan menjanjikan serta penting bagi investasi industri teknologi global.
“Pak Presiden sampaikan bahwa ASEAN adalah market yang besar, 600 juta penduduknya dimana 45 persennya termasuk Indonesia, termasuk juga GDP. Jadi, harus ada bagaimana kita bukan sekadar pasar, namun juga bisa menjadi bagian dari global supply chain,” tuturnya.
Menkominfo menyatakan dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo dengan Tim Cook juga membahas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk impor. Menurutnya, Presiden menginginkan Indonesia menjadi bagian dari pemasok dan penyalur komponen teknologi dunia.
“Pasti dong ini urusan Menperin (Menteri Perindustrian) TKDN sama Apple. Kalau Kementerian Kominfo tugasnya mengurus perizinan, misalnya frekuensi dan standarisasi perangkat,” jelasnya.
Menteri Budi Arie mengungkap terbuka kemungkinan Apple akan membuat pabrik di Indonesia. Namun, hal itu masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut. “Oh nanti kalau pabrik, itu juga (dalam pembahasan investasi),” ungkapnya.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook menyatakan komitmen untuk tetap berada di Indonesia. Menurutnya selain menjadi pasar yang sangat penting, Indonesia juga memilliki lingkungan yang dinamis.
“Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi kami dan saya berbincang baik dengan Presiden tentang komitmen kami terhadap negara Indonesia,” ujarnya.
Tim Cook menyatakan akan membangun Developer Academy keempat di Bali dalam waktu dekat. “Kami sangat bersemangat untuk memilikinya, tiga (Apple Developer Academy) sudah berhasil meluluskan ribuan orang dan mampu membuat aplikasi untuk App Store yang menarik tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.” tuturnya.
CEO Apple juga menilai Indonesia memiliki peluang investasi dengan dukungan semua faktor yang akan lebih bail di masa depan.
“Saya pikir kemampuan investasi tidak ada habisnya. Saya pikir ada banyak tempat yang bagus untuk ditempatkan,” tandasnya. (Red)
