Solo — Festival kulineran kembali dihelat di Gedung Batari, Kota Solo. Kesempatan ini, 28 tenant menu sajian dan jajan ada buat pengagumnya mulai Selasa-Kamis (11-13/7).
Event itu digelar untuk menyongsong Hari Koperasi ke-76 yang jatuh setiap 12 Juli sekalian lebih memperkenalkan Wisma Batari Solo. Wisma itu ada di dalam bangunan cagar budaya Jl Slamet Riyadi nomor 183 yang simpan histori penting koperasi di Kota Solo.
“Ada 28 tenant kulineran yang menyongsong hangat kehadiran banyak tamu. Seluruhnya menu unik Kota Solo. Mulai nasi liwet, rawon, cabuk rambak, timlo, pecel, selat dan seterusnya. Minuman komplet mulai wedang jahe, teh hingga sampai es pisang hijau ada juga,” kata pengurus Koperasi Batik Batari sekalian pembimbing Festival Kulineran Batari, Mayasari, Selasa (11/7).
Aneka kudapan bisa dicoba seperti pisang goreng sundul, sosis basah serta goreng, tempe mendoan, tahu bacem, sate kikil dan ada banyak yang lain. Harga yang dijajakan setiap tenant bervariatif tapi ditandaskan bisa dijangkau. Gak itu saja, festival kulineran yang membuka waktu 08.00 WIB-22.00 WIB ditambahkan live music.
Mayasari mengucapkan, moment ini kali makin menarik lantaran diikuti bazar sembako murah. Di dalam masalah tersebut, panitia merengkuh Bulog, Dinas Koperasi dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta.
“Coupon bazar murah diberikan ke kelurahan di Kecamatan Serengan,” ucapnya.
Ia menyampaikan banyak pengunjung dipersilahkan mengetahui lebih dekat peristiwa koperasi di Kota Solo. Selainnya punya gedung heritage, koperasi Batik Batari simpan sejarah penting perkoperasian.
Pejabat Dinkop Surakarta, Ismu menyampaikan, koperasi batik batari gak cuma mengelola taruh pinjam dana anggota. Tapi memberikan dukungan UMKM di Soloraya.
“Ini perwujudan koperasi melibatkan warga sekelilingnya. Suportnya bulan semata-mata modal ke pwlaku upaya tetapi memperkenalkan produk mereka. Lebih ke buka akses pasar,” tukasnya dalam sambutan festival kulineran Batari.
