Tiga Prodi Unhas Lolos Kelayakan Verifikasi Program Kompetisi Kampus Merdeka 2024 Senilai 5,7 M

Portal Wartawan, MAKASSAR – Tiga Program Studi di Universitas Hasanuddin dinyatakan lolos kelayakan verifikasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek). Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K) ke Humas Unhas, Senin (5/2/2024).

Adapun ketiga prodi yang lolos tersebut adalah Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan, Peternakan, dan Agroteknologi. ?Saat pengususlan awal, ada 12 usulan proposal dari 12 program studi di Unhas yang masuk, lalau dilakukan seleksi internal untuk pengajuan 5 propasal ke tingkat nasional. Nah, dari proposal yang diajukan tersebut, 3 prodi ini yang lolos dengan total usulan sekitar Rp 5,7 milyar,? ungkap Prof Ruslin.

Menurutnya, hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) 2024 ini ditujukan untuk memfasilitasi inisiasi transformasi pendidikan tinggi agar dapat berkontribusi secara aktif agar dapat meningkatkan daya saing bangsa melalui kerjasama erat dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan top world class universities (QS100 by subject)

PK-KM merupakan program kompetisi terbuka, dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) berdasarkan pada jumlah mahasiswa aktif dan akreditasi perguruan tinggi serta geografi/regional. PK-KM dapat mencakup program studi dan program di tingkat institusi (Institutional Support System/ISS).

Sejak tahun 2022, Universitas Hasanuddin sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia telah ikut berpartisipasi pada PK-KM ini. Di tahun 2023, Unhas berhasil memenangkan hibah Institutional Support System (ISS) yang merupakan bagian dari PK-KM dan mendapatkan pendanaan untuk Program Studi Teknik Pertanian senilai Rp. 1.5 M.

Baca Juga :  Cara membuat CV yang benar dan menarik

Jika melihat proses seleksi tahun-tahun sebelumnya, kata WR I Unhas ini, prodi yang lolos kelayakan verifikasi biasanya sudah pasti lolos. ?Hanya sisa penyesuaian anggaran pada proposal yang diusulkan,? tutup Prof. Ruslin.