Lima Negara ASEAN Sepakati Usulkan Kebaya Ke ICH UNESCO

JAKARTA_portalwartawan.com ““ Lima negara di Asia Tenggara secara sama-sama menyetujui menyarankan kebaya menjadi pakaian tradisionil wanita ke daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Lima negara itu ialah Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand membuat jalinan budaya bersama (shared culture).

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pengajaran, Kebudayaan, Study, dan Tehnologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid menjelaskan kalau, proses pengusulan diawali sewaktu Pertama Menteri Malaysia, Dato”™ Sri Ismail Sabri bersua dengan PresidenRI Joko Widodo di Jakarta, pada 2021.

“œTermasuk mengulas berkaitan pengusulan bersama untuk sejumlah peninggalan budaya takbenda yang punyai riwayat shared culture. Antara lainnya kebaya,” ujar Hilmar, Selasa, (07/02/23).

Menurut Hilmar, sehabis berkomunikasi lalu disetujui ajak negara anggota ASEAN lain yang punyai etika kebaya buat masuk dalam nominasi bersama kebaya. Pengusulan ini dikerjakan lewat prosedur nominasi bersama (gabung nomination).

Mekanisme itu diperkembangkan oleh UNESCO di tahun 2008 selaku salah satunya usaha buat mewujudkan arah Pakta UNESCO 2003 (Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage), ialah mempertingkat kesadaran dapat utamanya menghargai keanekaan budaya, dan memberi pernyataan yang setidaknya kepada praktek dan gestur komune di penjuru dunia dalam usaha perlindungan peninggalan budaya takbenda.

Adanya proses nominasi bersama, Hilmar memperjelas jika pemastian komponen budaya ke daftar ICH bukan pernyataan pada suatu negara atas hak paten atau hak kekayaan cendekiawan peninggalan budaya, tetapi andil negara faksi (pengusul) dalam mempromokan keanekaan budaya serta menggerakkan diskusi antara komune.

Baca Juga :  Anies Baswedan Percaya ASN, TNI dan Polri akan Netral di Pemilu 2024

“œPengusulan Kebaya lewat nominasi bersama, lanjut Hilmar, jadi kesempatan baik dalam memperkokoh persatuan serta kebersamaan regional ASEAN,” tegasnya.

Menindaklanjuti proses nominasi bersama, pemerintahan lewat Kemendikbudristek bakal mengadakan pekerjaan Workshop Pengusulan Kebaya Jadi Nominasi Bersama 2023 di Jakarta. Arah kesibukan ini untuk memperkuat interaksi kerja-sama di sektor kebudayaan antara negara ASEAN lewat pengisian bersama text nominasi Kebaya.

Kegiatan ini juga bisa menjadi sisi dari kesempatan baik Indonesia selaku Ketua ASEAN 2023 buat mainkan peranan penting pada menguatkan kerjasama pada sekian banyak negara anggota ASEAN serta merealisasikan perdamaian serta kesejahteraan teritori.” (*)

· Pewarta : Angga/Ikhlas · Photo : Spesial · Penerbit : Dwito