Bisnis  

Modus Penipuan dan Hoaks Perbankan, BCA Tegaskan Komit Jaga Data Nasabah

#image_title

Solo “pastikan loyalitas tinggi di dalam mengawasi data seluruh nasabahnya. Hal susul jumlahnya modusyang gunakan samaran.

“Tersebar info di sosial media, dimulai dari transfer Rp0 dari rekening BCA ke rekening bank lain, penampilan pop up peringatan virus di terapan BCA mobile, sampai ada claim dari faksi yang punyai data nasabah itu hoax,” kata EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn.

Dia menjelaskanbkabar transfer antara bank Rp0 ialah info yang tidak betul begitupun secara tersebarnya data yang di-claim menjadi data dari BCA. Di mana data yang tersebar itu berlainan dengan data yang dipunyai BCA.

Hera pula menyampaikan, BCA jamin keamanan account nasabah termasuk untuk terapan mobile dan blog myBCA. Di mana ke-2 nya cuma dapat dijangkau oleh nasabah dengan memanfaatkan BCA ID dan kode yang dibikin serta dikenali oleh nasabah sendiri.

“Buat kerjakan negosiasi keuangan di program mobile myBCA, nasabah harus masukkan PIN yang HANYA dikenali oleh nasabah. Tentang hal buat lakukan bisnis keuangan di blog myBCA, nasabah harus masukkan One Time Kode (OTP) dari token KeyBCA,” ujar ia.

Hera pun memperjelas BCA mobile tidak terserang virus, tapi pop up itu yaitu alert dari prosedur handphone gara-gara identifikasi program beresiko yang berada pada handphone.

“Di tengah-tengah ramainya info hoaks dan claim oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab dapat kami berikan jika sampai saat info ini kami berikan, tidak ada nasabah yang merasakan rugi keuangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Lebaran 1445H, Puncak Arus Mudik di Pelindo Regional 4 Mulai H-4 Hingga H+10

Ia berkata, BCA selalu mengerjakan penyelamatan data dengan mengimplementasikan trik dan standard keamanan berlapis dan mitigasi resiko yang dibutuhkan untuk mengawasi keamanan data serta negosiasi digital nasabah.

“Seluruhnya siasat serta implementasi standard keamanan itu selalu dipelajari serta diperbarui secara teratur dengan mencermati perubahan keamanan cyber dan bisnis digital,” kata Hera.