Bisnis  

Hari Raya Kurban, Perajin Tusuk Sate Palar Klaten Banjir Pesanan

Klaten — Pengrajin tusuk sate memiliki bahan bambu Orisinal, di Kampung Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten, banjir order mendekati Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Keinginan bertambah kedua kalinya lipat, hingga pengrajin memperbanyak pegawai.

“Saat Idul Adha tahun2023 ini, pemasaran tusuk sate semakin meningkat. Dibandingkan dengan hari biasa, pemasaran bertambah seputar 2x lipat,” kata Paikem (55), pengrajin tusuk sate asal Kampung Palar, Kecamatan Trucuk, waktu dihadapi di tempat tinggalnya, Senin (26/6) siang.

Diungkapkan Paikem, kebanyakan dalam satu hari cuman laris lima puluh ikat, akan tetapi saat ini dapat capai 100 ikat tusuk sate.

“Rata-rata sehari-hari 50 ikat, waktu ini 100 ikat, ngerjainnya itu bergantung order. Biasa sampai sore, saat ini sampai jam 21.00 WIB, lembur, atau ya kalaupun sudah penat istirahat dahulu,” tukasnya.

Untuk penuhi keinginan, Paikem akui meningkatkan pekerja. “Bertambah dua karyawan, umumnya saya sekaligus bapak, saat ini tambah dua, tetapi dibawa pulang, mereka membikin dari rumah usai dibawa kesini,” terangnya.

Harganya, ujar Paikem, satu ikat tusuk sate pula alami penambahan, yang awalnya Rp 2.500, saat ini jadi Rp 3.000.” “Harga Tusuk satu satu ikatnya saat ini Rp 3000, satu ikat itu didalamnya seputar 60an tusuk,” bebernya.

Pemesan tusuk sate ini, bukan sekedar hadir dari lokal Klaten saja, tetapi sampai beragam wilayah. “Order ada yang dari Pedan, Cawas, Trucuk, Delanggu ada juga, luar wilayah seperti Sukoharjo, Semarang, Solo ada juga,” ujarnya.

Baca Juga :  All You Can Eat di Hotel Tawangmangu Ini Sajikan Masakan Internasional dan Lokal