PT KAI tambah layanan KA jarak jauh di Stasiun Leles dan Cibatu

portalwartawan.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambahkan service kereta api (KA) jarak jauh kelas usaha di Stasiun Leles dan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam rencana berikan servis maksimum untuk orang buat mendapat keringanan akses transportasi umum KA.

“Benar, per 1 Juni (2023) kelak ada KA yang sebelumnya tak stop di ke-2 stasiun itu jadi stop buat pelayanan turun-naik penumpang,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono lewat tayangan wartawan di Garut, Kamis.

Ia menerangkan tambahan service KA jarak jauh di Stasiun Cibatu dan Leles tempat Kabupaten Garut itu efek dari Diagram Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 mengambil alih Gapeka 2021 yang menimbulkan kecepatan waktu pintas perjalanan KA.

KA yang sekarang dapat layani turunkan serta meningkatkan penumpang di Stasiun Cibatu, Kabupaten Garutyakni KA Lodaya (KA 91) rekan Stasiun Solo Balapan-Bandung yang tidak stop di Stasiun Cibatu jadi stop dengan skedul pemberangkatan jam 14.04 WIB.

Selanjutnya KA Lodaya (KA 94) rekan Stasiun Bandung”Solo Balapan yang awalnya tidak stop di Stasiun Cibatu jadi stop dengan skedul pemberangkatan jam 20.18 WIB.

Mahendromenjelaskan KA jarak jauh yang dapat layani di Stasiun Leles ialah KA Malabar (KA 121) rekan Stasiun Malang-Bandung yang tidak stop di Stasiun Leles jadi stop dengan skedul pemberangkatan waktu 05.01 WIB.

Baca Juga :  Menparekraf Targetkan ITIF Berikan Kontribusi Signifikan bagi Investasi Sektor Pariwisata Indonesia

Kemudian KA Kahuripan (KA 237) rekan Stasiun Blitar-Kiaracondong yang tidak stop di Stasiun Leles jadi stop dengan agenda pemberangkatan waktu 04.42 WIB, KA Kahuripan (KA 238) rekan Stasiun Kiaracondong-Blitar yang tidak stop di Stasiun Leles jadi stop dengan agenda pemberangkatan waktu 23.10 WIB.

Pelayanan KA komersil awalnya pada dua stasiun itu, katanya, yaitu KA Cikuray, Pasundan, dan Serayu, dan privat KA Malabar yang pemberangkatannya dari Stasiun Bandung.

“Awal kalinya cuman Cikuray, Pasundan, dan Serayu dan Malabar cuman yang pemberangkatan dari Bandung,” kata Mahendro.

Ia sampaikan resiko dari pengubahan Gapeka 2023 karena itu PT KAI menerapkan perombakan agenda keberangkatan KA bisa lebih cepat dari awal sebelumnya, imbas dari Gapeka itu pula percepat perjalanan KA jarak jauh di lokasi Daop 2 Bandung.

Ia menerangkan seperti terjadi kecepatan jarak menempuh perjalanan KA Argo, setelah itu perjalanan KA Mutiara Selatan rekanan Bandung-Surabaya Gubeng yang makin lebih singkat 67 menit atau jadi 11 jam 8 menit.

Selanjutnya KA Turangga (KA 66) rekanan Bandung-Surabaya Gubeng yang perjalanannya lebih singkat 38 menit jadi 10 jam 11 menit.

Ia mengharapkan terdapatnya penerapan Gapeka 2023 mempertingkat minat pelanggan KA kian bagus karena terdapatnya penambahan layanan dengan pemercepatan waktu perjalanan dan tambahan service di sebagian stasiun.

“Kami mengharapkan dengan penerapan Gapeka 2023 ini, apresiasi pelanggan KA bakal lebih bertambah lewat kenaikan service dengan kecepatan waktu perjalanan yang bertambah singkat,” ujarnya.