Road to INA-LAC 2023: Memperkenalkan NTB ke Pasar Potensial Amerika Latin dan Karibia

Lombok tengah, Indonesia – Kementerian Luar Negeri serta Pemerintahan Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) udah sukses melangsungkan” Road to Indonesia – Latin America and the Caribbean” (INA-LAC) 2023. Acara itu mempunyai tujuan untuk mempromokan kapasitas perdagangan, pariwisata, dan investasi NTB terhadap sekian banyak negara Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) yang memikat (21-23/6).

Road to INA-LAC” ini diawali dialog energi terbarukan bersama Tubuh Penelitian dan Pengembangan Wilayah (BRIDA), yang ungkap bidang energi surya, angin, serta biomassa di NTB jadi kemampuan yang menggiurkan. NTB punyai kesempatan besar untuk merajut kerja-sama dengan Uruguay, Argentina, dan Brasil dalam area ini di hari depan.

Selanjutnya, Kampus Tehnologi Sumbawa (UTS) tergabung dalam diskusi buat mempelajari kerja-sama peningkatan energi terbarukan dengan kampus di Uruguay dan sekian banyak negara Amlatkar yang lain. UTS pun memberi data perihal program beasiswa internasional yang mereka menawarkan kep”‹ada mahasiswa asing, serta mengharap support Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI dalam mempromokan info beasiswa itu.

Puncak acara diikuti perundangan makan malam yang dikunjungi oleh Sekretaris Wilayah Propinsi NTB serta perwakilan dari 7 negara Amlatkar, seperti Kuba, Suriname, Ekuador, Venezuela, Guatemala, dan Meksiko. Dalam peluang itu, Direktur Amerika II dari Kementerian Luar Negeri mengatakan jika” Road to” INA-LAC” 2023 punya tujuan buat mempromokan kapasitas perdagangan, pariwisata, serta investasi NTB terhadap sekian banyak negara Amlatkar. Kementerian Luar Negeri pula ajak eksekutor usaha NTB untuk ikut dalam Komunitas “‹Bisnis INA-LAC 2023 yang hendak diselenggarakan di 15-17 Oktober 2023.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Hadirkan Serambi MyPertamina untuk Kenyamanan Pemudik

“Our bermain goal here is to provide valuable opportunities to discuss and exchange ideas on the potentials to fostering connections and deepen cooperation between Indonesia, particularly West Nusa Tenggara and Latin American and the Caribbean countries,”” kata Direktur Amerika II, Kementerian Luar Negeri, Darianto Harsono waktu memberikan sepatah kata perundangan makan malam.

Pada hari ke-2 , Kementerian Luar Negeri mengatakan prinsip Komunitas Usaha”‹”‹” INA-LAC” 2023″ di antara” Konsentrasi Grup Discussion on INA-LAC Business Komunitas 2023. Pekerjaan ini difungsikan buat menangkap penglihatan dan input dari semasing perwakilan sekian banyak negara Amlatkar kepada implementasi Komunitas Usaha” INA-LAC.

Selain itu,” Road to INA-LAC” ini pula menyertakan sekumpulan pekerjaan menarik, tergolong seminar promo Propinsi NTB, pengenalan basis digital INA-ACCESS pada UMKM NTB, dan lawatan ke lokasi pariwisata menarik seperti Dusun Sade dan Circuit Mandalika.

Seminar promo Propinsi NTB” sertakan Dinas Penanaman Modal dan Service Terintegrasi Satu Pintu, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan serta Perikanan, BRIDA, Bank Indonesia, Bank NTB, Kamar Dagang serta Industri NTB, Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia, serta Perserikatan Tour dan Agen Perjalanan Indonesia. Selanjutnya, pada session seterusnya, Kementerian Luar Negeri perkenalkan Komunitas Usaha” INA-LAC 2023″ dan basis digital” INA-ACCESS” ke UMKM NTB. Malam harinya, perwakilan sekian banyak negara Amlatkar dihidangkan” booth” UMKM” dan” coffee and local culinary tasting.

Baca Juga :  KNEKS Akselerasi Industri Halal Melalui Literasi

Sementara itu, di hari paling akhir, Kementerian Luar Negeri” mempromokan pariwisata budaya lewat perjalanan ke Kampung Sade, project investasi yang” clean and clear lewat tatap muka dengan ITDC, dan disudahi pariwisata eco-sport lewat lawatan ke Circuit Mandalika. Semua kesibukan itu mempunyai tujuan untuk berikan pengetahuan yang tambah mendalam buat Pemerintahan Wilayah NTB dan perwakilan beberapa negara Amlatkar, maka mereka bisa memaksimalkan kesempatan kerja-sama yang sama sama beri keuntungan buat seluruh pihak. (Red)