Solo — Gedung Solo Grand Mall (SGM) jadi tempat implementasi Kursus Pemindahan dan Pencegahan Situasi Krisis yang didatangi oleh total personil team management mall dan perwakilan tenant. Acara yang terjadi di Gedung SGM ini sertakan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta dan Dinas Pemadam Kebakaran dan ikut ditonton oleh Koramil, Linmas, serta Kapolsek Laweyan.
“Kursus ini memiliki tujuan buat mempertingkat kesiagaan dan kesadaran bakal keamanan saat hadapi keadaan genting seperti antara lainnya tragedi kebakaran,” kata Bambang Sunarno, General Pimpinan Solo Grand Mall, Rabu (26/7).
Dia menuturkan, replikasi yang tengah dilakukan di acara ini mencangkup scenario pengamanan korban kebakaran di Lantai 4 serta perwakilan tenant di seluruh lantai, sampai kesemuanya peserta replikasi sukses dipindahkan aman di titik kumpul ialah di muka Gedung Solo Grand Mall.
Dengan fokus di kondisi seperti kenyataan, beberapa peserta dikasihkan peluang buat memperasah keahlian penyelamatan serta perlakuan situasi krisis agar bisa memberi respon dengan cara cepat dan cocok waktu hadapi kondisi yang butuh perlakuan cepat.
“Latihan penyelamatan ini dikerjakan untuk mengetes efektifitas lajur penyelamatan namun juga melatih banyak penghuni gedung dengan lajur yang penting di ikuti waktu terjadi kebakaran kenyataannya,” ujar ia.
Selain replikasi, acara ini ditambahkan pengarahan terkait pemakaian Alat Pemadam Api Gampang (APAR) dan fire hydrant yang benar dan baik, yang dibimbing oleh team dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Barat di rooftop lantai 5 Solo Grand Mall.
“Pengarahan ini penting saat pastikan kalau tiap-tiap personal punya wawasan yang ideal terkait teknik hadapi serta mematikan api dengan memanfaatkan APAR atau fire hydrant buat meminimalisir akibat negatif serta kerusakan,” tambah ia.
